Seperti yang sebelumnya dibahas, Joice-Moza ini merupakan Balanced Preamp yang bekerja secara simetrik. Kedua channel memiliki input + dan input -, juga memiliki output + dan output -. Karakter bawaan dari rangkaian simetrik inilah yang mengakibatkan suara yang dihasilkan terdengar "kaku" dan "agak melelahkan" untuk didengarkan dalam waktu lama. Konon kabarnya, ini terjadi karena harmonik yang dihasilkan oleh rangkaian ini merupakan harmonik ganjil, yang memang kurang "enak" untuk didengarkan.
Joice-Moza jelas memiliki keunggulan, khususnya dalam hal dinamika, imaging, dan separasi suara. Jika hal-hal ini dapat dipertahankan sambil menambah harmonik genap di dalam hasil suaranya, tentunya hal ini bisa membuat Joice-Moza menjadi balanced preamp yang sangat baik.
Saya diberikan tips sederhana tetapi sangat jitu untuk tweaking Joice-Moza ini agar menghasilkan suara yang lebih "mengalun" dan "tidak melelahkan" untuk didengarkan. Teknik ini disebut dissymetry. Ide sederhana dari teknik ini adalah mengurangi (atau menghilangkan) simetri yang terjadi di dalam rangkaian ini, sehingga menghasilkan suara dengan lebih banyak harmonik genap.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan, salah satunya yakni membedakan gain diantara jalur + dengan jalur -. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti R feedback di bagian input (yang nilai awalnya 100K) dengan nilai lain, misalnya 68K. Hal ini juga perlu dibarengi dengan penggantian nilai C yang paralel dengan R feedback tersebut (yang nilai awalnya 5pF), misalnya menjadi 10pF. Inilah hasil dari tweak pertama ini:
Dari tweak pertama ini, suara yang dihasilkan mulai menunjukkan perbaikan. Suara terdengar agak luwes dan mulai nyaman untuk didengarkan dalam waktu lama.
Cara kedua yang diberikan adalah mengurangi arus CCS pada jalur output yang tidak terpakai, yakni mencabut salah satu dari 2 resistor paralel pada kaki source transistor CCS ke ground pada output yang tidak terpakai. Saya memililh untuk mencabut R26.
Dari tweak kedua ini, suara yang dihasilkan semakin luwes dan nyaman untuk didengarkan, tanpa menghilangkan keunggulan bawaan yang dimiliki oleh Joice-Moza.
Hal yang penting untuk diperhatikan: tweak 1 atau tweak 2 hanya boleh dilakukan untuk Joice-Moza dengan menggunakan C-out, karena sesuai karakteristik rangkaian, ketidak-seimbangan dalam rangkaian ini akan mengakibatkan muncul-nya DC Offset pada output. Saya tidak tahu seberapa besar DC Offset yang dihasilkan, tetapi berapapun DC Offset yang keluar akan diperkuat oleh power amplifier dan dapat berakibat fatal bagi speaker Anda. Please, don't try this at home .....
Oya, ini ada sedikit snap-shot dari project SIT yang tengah saya laksanakan .....
Yes, it's time to go Single Ended ..... Hehehehe .....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mantap pak Aphinx......R nya pake tantalum ya? ckckc kelas berat, masih terlalu jauh buat saya, hehe
BalasHapusRegards
Alex Sby
Hallo, Pak Alex, iya kebetulan kemarin ambil Shinkoh sekalian main ke tempat Pak Dokter.
BalasHapus