Ini merupakan proses integrasi dari LS-B1 dengan Joice-Moza Preamp saya, setelah sebelumnya kedua rangkaian ini beroperasi secara terpisah hanya dihubungkan oleh kabel RCA saja. Singkat kata, saya pun mengisi hari Sabtu saya dengan melakukan sedikit pekerjaan tangan, mengukur-ukur, membor, memasang baut, dan kemudian menyolder-nyoder. Setelah sekitar 3 jam bekerja, inilah hasilnya:
Benar, saya terpaksa menggunakan 2 buah trafo, karena kurangnya perencanaan yang baik. Seharusnya, saya cukup menggunakan 1 trafo saja, jika di dalam trafo tersebut ada 2 x 42-CT-42/500mA dan 2 x 0-18/200mA, tetapi apa yang sudah terjadi, terjadilah, sehingga saya terpaksa menggunakan 2 buah trafo. Semakin berat saja preamp saya ini. Oya, diatas kedua trafo itu sengaja saya tempatkan music snap, untuk meredam intervensi frekuensi tinggi yang terjadi pada saat trafo mengkonversi tegangan.
Untuk konektor dan kabel pun, saya menggunakan yang cukup baik, yakni konektor buatan BMC (kalau tidak salah) dan kabel type litz dari Cardas.
Setelah melakukan proses burn-in selama 6 jam, saya mendengar suaranya cukup mengejutkan, seriously. Mungkin, karena dahulu saya hanya menggunakan jack RCA dan kabel interkonek asal-asalan, pergantian jack RCA dan kabel interkonek kepada yang berkelas cukup baik memang memberikan hasil yang sangat signifikan. Lebih banyak detail yang muncul dan image juga terdengar lebih stabil dan fokus.
Saya jadi berpikir untuk pengembangan tahap selanjutnya dari Joice-Moza saya, yakni dengan menggunakan LOT (Line Output Transformer) yang dibuat custom oleh rekan saya di Surabaya. Apakah penggunaan LOT kelak akan kembali mengejutkan saya dengan improvement suara yang signifikan? Entahlah ..... Kita tunggu saja tanggal mainnya .....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Manthab Koh.... Ditunggu review LOT nya
BalasHapusSalam :-)
LOT-nya masih dalam tahap perencanaan di Surabaya sono, semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat .....
Hapus