Accountability, dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai kemampuan seseorang untuk dapat diandalkan atau memenuhi apa yang dijanjikan; sementara Discipline, merupakan sikap untuk secara konsisten mematuhi komitmen atau peraturan. Wauw, dua kata yang mudah untuk diucapkan, tapi kelihatannya sulit untuk diterapkan dengan konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Kombinasi Accountability dan Discipline merupakan mekanisme pertahanan di dalam diri yang bertugas untuk terus menerus mengingatkan dan memotivasi seseorang untuk mengerahkan segenap upaya demi mewujudkan komitmen atau memenuhi janjinya. Suatu hal yang indah untuk dikatakan, tapi sulit untuk diwujudkan.
Memang terkadang sulit untuk mewujudkan Accountability dan Discipline dalam kehidupan sehari-hari, karena secara manusiawi, kita cenderung memilih jalan yang enak dibandingkan jalan yang benar. Walaupun hati nurani kita senantiasa mengetuk, kita cenderung mengabaikannya dengan berbagai alasan dan pembenaran diri.
Terdengar seperti hal yang kita alami? Bagus sekali jika kita masih menyadarinya. Berubahlah. Tidak ada kata terlambat. Seberapa jauh pun kita telah salah jalan, mari kita putar arah sekarang juga.
Accountability dan Discipline merupakan hal yang mendasar dalam kerjasama Tim. Jika seluruh anggota Tim memiliki Accountability dan Discipline, maka hasil dari Tim tersebut bukan hanya penjumlahan dari hasil setiap individu, tapi merupakan hasil yang sinergis, sehingga 1 + 1 bukan lagi 2, tapi menjadi 3, bahkan 4.
Jika sebuah Tim diibaratkan sebagai mata rantai, kekuatan sesungguhnya dari Tim tersebut adalah hanya sekuat mata rantai yang paling lemah. Jika ada satu anggota Tim saja yang tidak berkontribusi, maka anggota Tim yang lain harus memberikan upaya lebih untuk menutupi kekurangan yang terjadi. Akibatnya adalah ketidakseimbangan di dalam Tim yang dapat merusak moral Tim.
Maukah kita menjadi mata rantai yang paling lemah? Jika tidak, berubahlah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar