Selasa, 26 Juli 2011

Further Testing of Binary Amplitude Diffusor

Sewaktu weekend kemarin, saya menyempatkan waktu untuk merakit satu set lagi Binary Amplitude Diffusor (BAD) yang saya punya. Setelah menghabiskan waktu sekitar 1 jam ditambah bonus jempol yang mulai senut-senut dan terasa luka dalam, akhirnya saya menyelesaikan BAD ketiga saya tersebut.

BAD ketiga ini saya letakkan persis di belakang kursi dengar saya, kemudian saya memasang lagu Diana Krall, Live in Paris, track 11 dan mendengarkannya dari kursi dengar saya. Ternyata, suara yang saya dengar memang berubah secara signifikan dibandingkan sebelumnya. Dentingan piano dan vokal Diana Krall semakin fokus, staging terdengar semakin dalam, dan ruang dengar saya yang kecil (hanya berukuran 3m x 3m) terdengar sangat luas.

Sistem yang saya pergunakan:
- CDP: CEC TL51XR
- Interconnect: Synergistic Research AV Matrix
- Preamp: #26 milik rekan saya
- Interconnect: Indian Warrior + Vermouth RCA
- Power: F5 Lateral ala KG
- Kabel speaker: Sioux Bi-Wire
- Speaker: ProAc R1SC

Note: penggunaan Sioux Bi-Wire pun membawa kontribusi sangat besar di dalam sistem saya dibandingkan dengan Sioux single-wire yang sebelumnya saya pergunakan. Secara spesifik, Sioux Bi-Wire menambah bobot pada mid dan bass daripada sebelumnya.

Saya kemudian mencoba lagu referensi lain, yakni Eagles, Hell Freezes Over, track 2. Di lagu ini, saya menemukan suara cymbal-nya ternyata terdengar lebih panjang daripada yang biasa saya dengar. Luar biasa sekali, detail yang selama ini hilang karena (menurut dugaan saya) terganggu oleh suara pantulan yang tidak teratur ternyata dapat muncul karena penggunaan BAD ketiga ini.

Kesimpulan saya: penggunaan BAD di sisi kiri-kanan dan di belakang pendengar memang berkontribusi sangat positif untuk penataan akustik di ruang dengar saya. PR saya selanjutnya adalah membenahi sisi bass-nya, karena karakteristik ruangan kubus memiliki kekurangan cukup signifikan dalam hal bass. Untuk sementara waktu, kekurangan dari sisi bass masih masuk ke dalam toleransi kuping saya, jadi aplikasi bass-trap masih bisa ditunda. Catatan: untuk sementara waktu .... Hehehehe ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar