Senin, 09 April 2012

ProAc R1SC Modification - Part2

Saya memiliki waktu cukup luang di long weekend kemarin, sehingga bisa melaksanakan salah satu tweaking untuk ProAc R1SC saya. Setelah sebelumnya mengalami modifikasi menggunakan barang-barang yang cukup "mengejutkan", kali ini saya mencoba menggunakan Bennic FPP dan Resistor RSS.

Inilah penampakan XO R1SC saya ketika sudah Bennic FPP dan Resistor RSS sudah ditaruh pada tempatnya:


Bennic FPP memiliki body berwarna putih, cukup kontras dengan SuRong yang memiliki body berwarna merah, yang sementara masih saya pergunakan untuk impedance correction pada mid-nya R1SC.


Nah, waktunya untuk mencoba, karena saya baru mengganti sebelah XO-nya. Ketika dinyalakan, lah, kenapa tweeter-nya tidak bersuara? Waduh, jangan-jangan tweeter-nya putus. Dengan cukup panik, saya membongkar kembali R1SC saya, lalu saya dapati bahwa salah satu kaki capacitor ada yang lepas dari solderannya. Pheew .... syukurlah ....

Ketika kaki yang tercabut itu disolder kembali dan semua dipasang kembali pada tempatnya, akhirnya sebelah R1SC saya pun bernyanyi dengan normal. Kesan awalnya: suara high-nya lebih halus dibandingkan menggunakan SuRong, sehingga saya pun tidak sabar untuk membongkar speaker sebelahnya.

Singkat kata, kedua speaker sudah diganti dengan Bennic FPP dan Resistor RSS, waktunya untuk mendengarkan perbedaan antara Bennic FPP dengan SuRong. Hmm, speaker saya jadi terdengar berbeda dengan sebelumnya, seperti mendengarkan speaker baru.

Sebelum mendengarkan lebih jauh, saya membiarkan sistem saya menyala selama 6 jam bersama The Energy Never Dies dari Black Eyed Peas, agar komponen-komponen yang baru dipasang terlebih dahulu saling menyesuaikan diri dengan komponen-komponen lama-nya.


Setelah 6 jam, saya kemudian mendengarkan Chantal Chamberland dan Bu Dhe Waldjinah, vokal keduanya terdengar emosional, hangat, dan mendayu. Staging dan imaging pun terbentuk dengan baik, termasuk depth-nya.

Yang paling signifikan adalah suara high yang sebelumnya cukup tajam, kini terdengar halus walaupun tidak kehilangan detailnya. Micro harmonic yang muncul pun masih jelas terdengar, tapi muncul dalam bentuk yang lebih halus.

Hal yang cukup signifikan juga adalah sisi bass yang terdengar lebih keluar dibandingkan sebelumnya. Mungkin, sebelumnya tonal-nya speaker saya agak bergeser ke high, sehingga bass-nya agak "tenggelam". Sekarang, dengan kondisi tonal yang lebih balance, bass-nya jadi lebih keluar.

Wow, perubahan kali ini memberikan hasil yang cukup signifikan dan memuaskan buat saya.

Saya jadi bertanya-tanya dalam hati, apa jadinya kalau saya menggunakan Capacitor yang lebih baik untuk menggantikan Bennic FPP dan dan Inductor yang baik untuk menggantikan Ferrite-Core Inductor yang saat ini dipergunakan oleh R1SC?


Oops, ketahuan deh ..... Hehehehehehehe .....

2 komentar:

  1. skrg dgn adanya benchmark antara bennic dan surong, dan surong menjadi bersuara pedes.
    perlu skrg anda benchmark anrara bennix vs. solen dan mcap (yg putih saja dulu) pak.

    salam
    pj

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, saya sependapat, Pak PJ. memang kita selalu membutuhkan benchmark, sehingga kita tahu bagaimana suara sistem kita yang sebenarnya.

      Hapus