Senin, 15 Oktober 2012

Joice-Moza Balanced Preamp - Final Stage?

Inilah moment yang saya tunggu-tunggu setelah beberapa minggu lamanya berjuang keras untuk merakit Joice-Moza Balanced Preamp ini. Weekend kemarin, saya memutuskan untuk segera mencoba apakah Joice-Moza saya bisa bersuara normal. Singkat kata, saya pun memasang Capacitor Output dan kabel-kabel menuju Jack RCA. Rencananya, saya akan mengambil output dari LightSpeed B1 via kabel RCA, lalu output dari Joice-Moza akan masuk ke F5 Lateral juga via kabel RCA.

Kira-kira, beginilah tampang-nya Joice-Moza saya sewaktu disambungkan:


Dengan deg-deg-plas saya menyalakan CDP CEC TL51-XR, lalu DAC AK4393, lalu LS-B1, lalu Joice-Moza saya. Kemudian, saya pun menyalakan F5 Lateral saya, pheew .... dead silent. Tanda-tanda baik.


Saya pun mulai memutar CD di CDP saya dan keluarlah suara yang saya harapkan. Horeeee ..... Yippie .....


Setelah break-in selama 1 jam, menggunakan Yanni, Live in Acropolis, saya pun mulai mencoba mendengarkan efek dari penggunaan Joice-Moza ini pada sistem saya. Saya menggunakan lagu referensi Enter Sandman dari Metallica untuk melakukan testing terhadap dinamika dan harmonik. Dari tes dengar tersebut, Joice-Moza lulus dengan gilang gemilang. Lagu referensi kedua yang saya gunakan adalah Black Magic Woman dari Patricia Barber untuk menguji transient, staging, dan detail. Dari tes dengar tersebut, lagi-lagi Joice-Moza lulus dengan gilang gemilang.

Inilah foto-foto close up dari Joice-Moza saya, dimulai dari dioda dan elco utama dari power supply (Joice):


Bagian power supply (Joice) awal:


Bagian power supply (Joice) akhir:


Unit signal (Moza)-nya:


Coupling Capacitor Output yang saya gunakan bukanlah capacitor fancy dengan harga yang mencekik leher. Untuk output yang dipakai saya menggunakan Jantzen CrossCap, yang merupakan capacitor standar untuk crossover speaker. Untuk output yang di-ground-kan, saya menggunakan AudioPhiler, capacitor murah meriah von Glodok.

Trafo yang saya gunakan:


Diatas trafo itu sengaja saya tempelkan MusicSnap, untuk menghilangkan pengaruh dari induksi frekuensi tinggi di sekeliling dan medan magnet yang dihasilkan oleh trafo pada saat mengubah listrik PLN menjadi listrik AC.

Saya sangat puas dengan kinerja Joice-Moza saya ini, tetapi banyak sekali bisikan yang saya dengar untuk terus meng-upgrade kinerja Joice-Moza ini dengan beberapa alat tambahan, yakni power choke dan line output transformer. Let's see apakah saya akan cukup puas dengan performance seperti ini atau saya akan maju lagi ke tingkat selanjutnya. Let's see ..... Hehehehehe .....

4 komentar:

  1. di jogja susah cari elco yang bagus, kebanyakan palsu :(

    BalasHapus
  2. hallo, mas luthfie.
    untuk cari elko yang bagus, bisa kok dikirim dari Jakarta .... ada beberapa toko yang bersedia untuk kirim ke luar kota, bahkan kalau saya lagi malas ke Glodok pun, saya bisa minta kirim ....

    BalasHapus
  3. Mas, saya lihat trafo nya ada tutupnya ,...
    ini yang saya cari,.. pengen beli tutup trafo seperti itu dimana ya?

    music snap .... ini baru buat saya ... cara kerjanya seperti apa mas, sehingga bisa mengurangi induksi?

    BalasHapus
  4. Saya pesan trafo ke teman saya di Surabaya, bentuknya sudah begitu, satu paket dengan trafo-nya .....

    Mengenai music snap, monggo dicoba langsung saja, Mas, bisa cek-cek ke www.tokospeaker.com, bisa pesan online kesana .....

    BalasHapus