Kamis, 22 Juli 2010

AikiPhinx™ - The Beginning

Project ini bermula ketika ada salah seorang rekan DIY-ers von Bandung yang menawarkan group-buy pembuatan PCB Aikido. Tanpa pikir panjang, saya pun memesan 2 set. Ketika PCB-nya datang, saya langsung menghubungi LJ untuk memperoleh komponen untuk mengisinya. Sesuai saran Team LJ, saya pun menggunakan tabung 6H1N.

Waktu mulai project ini, saya sama sekali tidak memiliki pengalaman mengenai tabung. Pertama kalinya saya memegang tabung adalah ketika saya memperoleh kiriman 4 buah tabung 6H1N beserta komponen-komponen lain dari LJ.

Saya memulai dengan aikido low voltage, karena saat itu saya belum memiliki keberanian dan pengalaman untuk mencoba catu daya diatas 50V. Alasan kedua adalah, menurut beberapa Rekan DIY-ers Senior, tabung 6H1N ini bisa bernyanyi dengan baik dengan menggunakan low voltage B+.

Untuk PSU, saya menggunakan dioda 1N4937 full wave dengan trafo sekunder 2 x 18VAC (diseri) dan 4 buah elco 1000uF/63V, menghasilkan B+ sekitar 46VDC. Untuk bagian signal, saya menggunakan komponen 100% Resistor MF Generik dan MBM sebagai coupling caps-nya. Untuk heather, saya menggunakan baterai SLA Panasonic 12V/7.2A.


Tibalah waktunya untuk menyalakan rangkaian Aikido pertama saya. Saya menghubungkan Aikido tersebut dengan potensiometer ALPS Hijau 50K dengan source dari NAD C-520, power amp menggunakan Gainclone LM1875 (waktu itu belum jadi GC Std KG), dan speaker fullrange DIY ex mobil saya.


Ketika dinyalakan, saya kembali disuguhi oleh suara HUM yang cukup besar, padahal saat itu, Gainclone LM1875 saya sudah tidak HUM. Lucunya, ketika ground dipegang oleh tangan, HUM-nya sangat mengecil. Salah satu rekan DIY-ers sampai berseloroh, "panjangin saja kabel ground-nya dan dipegangin sambil mendengarkan musik". Hehehehe ....

Karena waktu itu saya sama sekali tidak memahami cara mengatasi HUM di rangkaian tabung, maka saya pun menyerah. Project Aikido saya pun terbengkalai sekitar 3 bulan lamanya, tidak disentuh-sentuh sama sekali.

Singkat cerita, setelah BT Bintaro dimana Si Tjoepoe™ KG menjadi juara ke-2, dikalahkan tipis oleh Aikido buatan seorang Rekan DIY-ers Senior, niat untuk membangun Aikido pun kembali berkobar dan semakin menguat.

Saya pun mulai mengumpulkan beberapa amunisi untuk Aikido saya, seperti:
- Trafo custom buatan Setiawan
- Coupling caps
- Tabung-tabung dengan merek asal USA

Selain amunisi, saya pun memperlengkapi diri saya dengan pengetahuan, baik hasil bertanya di milis maupun mempelajari baik-baik mengenai Aikido dari berbagai jurnal yang diterbitkan oleh John Broskie. Semoga semua hal yang saya siapkan dapat menjadi bekal untuk membuat Aikido yang bersuara indah.

Dari proses belajar itulah saya tahu dimana letak kesalahan yang menyebabkan Aikido saya menghasilkan HUM, yakni ada perbedaan potensi voltase antara heather dengan trioda-nya. Jalan keluarnya simple, yakni menghubungkan antara ground dengan heather. Ketika kemudian saya mencoba teknik tersebut (menggunakan konfigurasi dan rangkaian yang sama), HUM-nya langsung lenyap. Andaikan saya dulu belajar terlebih dahulu sebelum memulai project, mungkin Aikido ini tidak akan terbengkalai sekian lama.

Tunggu saja kisah perjuangan saya merakit AikiPhinx™, termasuk memodifikasi Aikido milik salah seorang Rekan DIY-ers, di posting selanjutnya.

1 komentar: